Tanda – tanda Seseorang Terkena Penyakit Liver / Hepatitis

penyakit liverPenyakit liver merupakan penyakit yang mematikan dan menyerang organ hati yang mengakibatkan fungsi hati tidak stabil. Fungsi hati adalah untuk membantu mencerna makanan dan membersihkan racun dalam tubuh kita, sehingga ketika hati mengalami permasalahan berarti sistem pencernaan dan pembasmian racun berbahaya dalam tubuh menjadi tidak maksimal. Penyakit Liver disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena faktor keturunan, juga disebabkan oleh faktor lain seperti adanya virus yang merusak hati, obesitas atau karena penggunaan alkohol yang berlebihan. Lalu bagaimana tanda – tanda seseorang terkena penyakit liver?

Berikut adalah tanda – tanda seseorang terkena penyakit liver

liverrrSetelah kita mengetahui penyebab penyakit liver, kini saatnya mengetahui tanda-tanda / gejala penyakit liver. Gejala ini bisa berbeda-beda namun secara umum tanda-tanda penyakit liver ini bisa membantu anda mengurangi resiko tekena penyakit liver karena bisa mengantisipasi apabila terkenal gejala – gejala seperti dibawah ini :

  • Kulit dan mata yang muncul kekuningan ( jaundice)
  • Nyeri perut dan pembengkakan
  • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
  • Kulit gatal
  • Warna urin gelap
  • Warna tinja pucat, atau disertai dengan darah
  • Kelelahan kronis
  • Mual atau muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kecenderungan untuk mudah memar

Gejala diatas bisa dilihat secara langsung namun tapi hanya berbentuk perubahan tubuh yang cenderung melemah dan daya tahan tubuh berkurang sangat drastis seperti pada gejala penyakit jantung.

Bagaimana Solusi apabila sudah terkena penyakit Liver ?

Berikut adalah solusi mengobati penyakit liver :

  1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  2. Rajin mengkonsumsi air mineral minimal sehari 8-10 gelas
  3. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan bahan pengawet.
  4. Banyak mengkonsumsi sayur dan buah
  5. Menerapkan dan menyeimbangkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh
  6. Istirahat yang cukup minimal 6-7 jam per hari
  7. Olahraga yang teratur setiap harinya
  8. Mengkonsumsi suplemen tambahan yang aman tanpa efek samping apapun, sebagai
  9. Melakukan konsultasi dan peameriksaan lebih dini dengan dokter terkait, jika anda
  10. Jika sudah teridentifikasi atau tervonis mengalami gangguan fungsi hati kronis, dokter akan menyarankan melakukan operasi pembedahan atau transplantasi hati.

Selain cara diatas anda juga bisa mengkonsumsi obat obatan tradisional, karena obat tradisional sangat efektif untuk mencegah atau mengobati berbagai jenis penyakit seperti Liver. Maka dari itu rajinlah berkonsultasi dengan dokter apabila merasakan gejala gejala seperti yang disebutkan diatas.

Menjaga pola makan dan senantiasa berolahraga secara teratur adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita supaya terhindar dari berbagai penyakit.

Faktor Penyebab Penyakit Liver

Faktor Penyebab Penyakit Liver :
1. Penyakit hati karena infeksi (misalnya hepatitis virus) Yaitu ditularkan melalui makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.
2. Penyakit hati karena racun (misalnya karena alkohol atau obat tertentu)
Alkohol bersifat toksik terhadap hati. Adanya penimbunan obat dalam hati (seperti acetaminophen) maupun gangguan pada metabolisme obat dapat menyebabkan penyakit pada hati.
3. Genetik atau keturunan (misalnya hemochromatosis)
4. Gangguan Imun (misalnya hepatitis autoimun) Penyakit autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan karena adanya perlawanan terhadap jaringan tubuh sendiri. Pada hepatitis autoimun umumnya yang dilawan adalah sel-sel hati, sehingga terjadi peradangan yang kronis.
5. Kanker (misalnya Hepatocellular Carcinoma) Kanker hati dapat disebabkan oleh senyawa karsinogenik diantaranya aflatoxin, polyvinyl chloride (bahan pembuatan plastik), virus, dll. Aflatoxin merupakan racun yang diproduksi oleh Aspergillus flavus dan dapat mengkontamisani makanan selama penyimpanan, seperti kacang-kacangan, padi & singkong terutama pada daerah tropis. Hepatitis B dan C maupun sirosis hati dapat berkembang menjadi kanker hati.

Bentuk perhatian pada LIVER/HATI dapat kita lakukan dengan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit hati. Beberapa penyakit Liver/Hati yang umum terjadi dan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi :

A. HEPATITIS (Radang Hati)
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Virus merupakan penyebab hepatitis yang paling sering, terutama virus hepatitis A, B, C, D dan E, namun ada juga yang menyebutkan adanya hepatitis F dan G (merupakan virus baru). Pada umumnya penderita hepatitis A & E dapat sembuh, sebaliknya hepatitis B & C dapat menjadi kronis. Virus hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksi virus hepatitis B dan dapat memperparah keadaan penderita.
Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan diagnosis hepatitis karena penderita hepatitis sering tidak bergejala atau gejala tidak khas.

Pemeriksaan untuk hepatitis akut :
• Enzim GOT, GPT
• Penanda hepatitis A (Anti HAV IgM)
• Penanda hepatitis B (HBsAg, Anti HBc IgM)
• Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)
• Penanda hepatitis E (Anti HEV IgM)
Pemeriksaan untuk hepatitis kronis :
• Enzim GOT, GPT
• Penanda hepatitis B (HBsAg, HBe, Anti HBc, Anti HBe, HBV DNA)
• Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)
Penanda imunitas :
• Anti HAV
• Anti HBsAg

B. SIROSIS HATI
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu. Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum). Pemeriksaan untuk mendeteksi sirosis hati : Enzim GOT, GPT (rasio GOT/GPT > 1), Waktu Protrombin, Protein Elektroforesis

C. KANKER HATI
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker hati : AFP, PIVKA II

D. PERLEMAKAN HATI
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase Alkali

E. KOLESTASIS DAN JAUNDICE
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan /atau pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.
Pemeriksaan untuk kolestasis dan jaundice : Fosfatase Alkali, Gamma GT, Bilirubin Total, Bilirubin Direk

F. HEMOCHROMATOSIS
Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan. Pemeriksaan laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, Ferritin